ADMINISTRASI PENDIDIKAN SEBAGAI SUATU DISIPLIN
ILMU
A. Pengertian
administrasi pendidikan
Pertumbuhan ilmu administrasi sejalan dengan
menjamurnya berbagai organisasi dimasyarakat. Karena itu, ada sejumlah
taksonomi yang ditujukan untuk administrasi. Ada sementara orang yang
menyebutkan bahwa” administrasi sebagai tugas pekerjaan”, “administrasi sebagai
proses”, “administrasi sebagai hubungan manusia”.
Administrasi menurut asal katanya dari bahasa
latin, “ad” dan “ministrare”. Ad artinya
yang sama dengan kata “to”dalam bahasa inggris yang berati”ke” atau
“kepada” sedangkan “ministrare” sama artinya dengan “to serve” atau” to
conduct” berarti melayani, membantu atau mengarahkan. Jadi tugas utama seorang
administrator adalah memberikan layanan prima. Dalam kegiatan sehari-hari untuk
istilah administrasi dibagi menjadi dua pengertian yaitu:
a. Administrasi
dalam pengertian yang sempit adalah suatu pekerjaan tata usaha dalam kantor
b. Administrasi dalam pengertian luas adalah seluruh
proses kerja sama orang atau lebih dalam
mencapai tujuan bersama.
mencapai tujuan bersama.
Administrasi menurut Purwanto dapat diartikan sebagai suatu kegiatan/usaha untuk membantu, malayani mengarahkan atau mengatur semua kegiatan dalam mencapai suatu tujuan. Sementara Siagian menyebutkan administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama anrata dua orang atau lebih didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Apa
sih sebenarnya administrasi pendidikan itu? Menurut Purwanto administrasi pendidikan adalah
seganap proses pengarahan dan mengintegrasikan segala sesuatu baik personal,
spritual dan material yang bersangkut
paut dengan mencapai tujuan pendidikan.
Mengacu
kepada pendapat Sutisna bahwa
administrasi pendidikan adalah suatu peristiwa mengkoordinasikan kegiatan
yang saling bergantung dari-orang-orang dan kelompok-kelompok dalam mencapai
tujuan bersama-sama pendidikan dan anak-anak.
B. Tujuan administrasi pendidikan
Tujan administrasi pendidikan pada umumnya
adalah agar semua kegiatan mendukung
tercapainya tujuan pendidikan atau dengan lain administrasi yang digunakan
dalam dunia pendidikan diusahakan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Sergiovanni dan Carver menyebutkan 4 tujuan
administrasi yaitu:
a. Efektivitas produksi
b.
Efesiensi
c.
Kemampuan manyesuaikan diri
d.
Kepuasan kerja
C.
Fungsi administrasi pendidikan
Administrasi pendidikan merupakan tindakan
mengoordinasikan perilaku manusia dalam pendidikan untuk menata sumber daya
yang ada denagn sebaik-baiknya sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara produktif. Penjabaran
istilah produktifnya biasanya bergantung kepada siapa yang meninjaunya. Ada tiga pola pandangan
tentang sekolah yang produktif, yakni :
a. Pandangan administrator, bertanggung jawab untuk mengelola sistem pendidikan.
b.
Pandangan psikologi, mengaitkan ukuran sekolah
yang produktif dengan perubahan dan prilaku
peserta didik, yang mencakup pertambahan pengetahuan, nilai, dan peningkatan kemampuan
lainya dan mengaitkan pula dengan input yang tersedia.
peserta didik, yang mencakup pertambahan pengetahuan, nilai, dan peningkatan kemampuan
lainya dan mengaitkan pula dengan input yang tersedia.
c.
Pandangan ekonomi, pendidikan memberikan
kontribusi pada peserta didik untuk berperan dalam sistem ekonomi.
D. Administrasi pendidikan, administrasi sekolah
dan supervisi pendidikan
Istilah lain yang sering dikaitkan dengan
administrasi pendidikan adalah administrasi sekolah. Administrasi sekolah
didefenisikan sebagai seni dan ilmu pengintegrasian secara kreatif ide-ide,
material dan orang dalam satu kesatuan organik atau unit yang bekerja secara
harmonis untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Kegiatan yang dapat dilakuka n
dalam supervisi pendidikan adalah:
- Membangkitkan dan mendorong semangat
guru dan pegawai sekolah lainnya untuk menjalankan tugasnya dengan
sebaik-baiknya.
- Berusaha mengadakan dan melengkapi
perlengkapan.
- Bersama guru mengembangkan, mencari
dan menggunakan metode-metode baru dalam proses belajar mengajar yang
baik.
- Menbina kerjasama yang harmonis antara guru, murid dan
pegawai sekolah.
- Menata lawan melakukan
- Kekuasaan lawan pelayanan
- Keseluruhan lawan bagian.
E. Kedudukan
administrasi
Kedudukan administrasi penting dalam suatu negara
yang telah maju apalagi bagi negara yang sedang berkembang. Yang mana
administrasi akan memberi sumbangang pengalaman dibidang apaun telah
mengajarkan kepada negara-negara itu bahwa masalah kemajuan negara bukanlah
titik beratkan hanya pada modal yang cukup sumber-sumber alam dan kekayaan bumi
yang berlimpa-limpah, tenaga kerja manusia yang
berlebih-lebihan tetapi sangat dibutuhkan peran/ kedudukan administrasi.
FUNGSI-FUNGSI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
A. Fungsi
perencanaan
Perencanaan
adalah suatu kegiatan interagkif yang berusaha memaksimumkan ke efektifan gerak
pada seluruh unit yang ada pada suatu organisasi sebagai suatu sistem sesuai
tujuan organisasi. Setiap fungsi kegiatan organisasi harus di mulai dari
perencanaan. Perencanaan adalah suatu proses dengan mana sistem menyesuaikan
berbagai sumber daya yang ada untuk mengubah lingkungan dan internal.
Sesungguhnya fungsi perencanaan dalam suatu organisasi atau berusaha untk
menyajikan suatu sistem keputusan yang
terpadu sebagai kerangka dasar bagi kegiatan-kegiatan organisasi.
Fungsi perencanaan pada setiap organisasi
dimasa depan akan memegang peranan penting, dengan kata lain setiap organisasi
daalm sepek terjangnya harus didasarkan pada sebuah perencanaan yang mateng
dengan memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi baik perubahan yang
terjadi di internal organisasi maupun perubahan yang terjadi di eksternal
organisasi.
Fungsi utama perencanaan manajemen punjak
adalah salah satu rancangan sistem mencakup:
- Penetapan tujuan, sasran , kebijakan,
prosedur-prosedur dan hubungan organisasi diatas landasan sistematis untuk
pedoman pembuatan keputusan dan perencanaan paad berbagai macam aktifitas
di tingkatan organisasi.
- Pengatur bagi rangkaian informasi ke
dan dari pusat-pusat kekuasaan sampai ke level yang terbawah.
- Landasan bagiperencanaan yang terpadu
dan utuh
- Premis-premis dalam mana perencanaan
yang lebih khusus harus mengambil tempat
- Landasan utama bagi penyelenggaraan
fungsi kontrol
- Dapat menjadi landasan motivasi kerja
anggota organisasi jika mereka lebih awal mengetahui dan mengenal ke arah
mana tujuan organisasi.
- Suatu landasan bagi perumusan yang
tepat dalam mendelegasikan dan desentralisasi perencanaan khusus paad
tingkat operasional yang lebih rendah.
- Sustau landasan bagi koordinasi
kegiatan-kegiatan di antara berbagai macam unit pekerjaan fungsional dalam
organisasi.
B. Fungsi pengorganisasian
Organisasi ialah pola atau
cara-cara dimana sejumlah orang memiliki kedekatan dan semuanya melakukan
hubungan dan melaksanakan tugas yang kompleks, melakukan hubungan dengan
kesadaran dan saling persetujuan dala mencapai tujuan.
Jhonson, dkk mengemukakan ada
beberapa aliran dalam memandang teori
organisasi:
- Aliran tradisional atau klasikal,
didasarkan atas kontribusi dari sejumlah sumber, termasuk manajemen
ilmiah, teori-teori administrasi manajemen, mikro ekonomi dan administrasi
publik. Teori ini mengembangkan beberapa kensep yaitu:
- Struktur
- Hirarki
- Kewenangan
- Spesialisasi
- Rentang pengawasan
- Line dan staf
- Model birokrasi, elemen kunci tipe
ideal birokrasi yaitu:
- Penbagian kerja berdasarkan atas
spesialisasi fingsi
- Pendefenisian dengan baik hirarki
kewenangan
- Sistem dari aturan mencakup hak-hak
dan kewajiban dari setiap posisi yang di buat
- Sistem dari prosedur bagi menangani
situasi pekerjaan
- Impersonality dari hubungan
interpersonal
- Promosi dan seleksi begi pegawai
berdasarkan atas teknik kompetensi.
- Model prilaku, konsep prilaku dalam
organisasi berkembang sebagai reaksi relawan mekenistik da bias impersonal
dari aliran klasik. Prinsip prilaku manusia dalam organisasi yaitu:
- Organisasi bisnis, adalh suatu sistem
sosial seperti halnya sistem teknik ekonomi.
- Individu
- Kelompok kerja informal
- Pola kepemimpinan berdasarkan atas
struktur formal
- Aliran hubungan manusia secara umum
- Penting untuk mengembangkan
efektivitas komunikasi
- Manajemen memerlukan keterampilan
teknis
- Anggota dapat di motovasi dalam
organisasi.
- pengawasan
- Fungsi pengarahan dan implementasi
- Fungsi pengawasan dan pengendalian
DASAR DAN PRINSIP
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Berikut ini merupakan dasar yang perlu
diperhatikan agar administrator dapat mencapai sukses delam tugasnya. Beberapa
dasar dalam administrator antara lain:
- Prinsip efisiensi, administrator akan
berhasil dalam tugasnya bila dia menggunakan semua sumber, tenaga, dana,
dan fasilitas yang ada secara efisien.
- Prinsip pengelolaan, administrator
akan memperoleh hasil yang paling efektif dan efesien dengan cara melakukan pekerjaan
manejemen yakni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan melakukan
pemeriksaan(pengontrolan)
- Prinsip pengutamaan tugas pengelolaan
- Prinsip kepemimpinan yang efektif
- Prinsip kerjasama
A. Pengelolaan
pengajaran dan kurikulum
Dalam uraian ini pengelolaan pengajaran
hanya dibatasi pada begaimana mengatur kurikulum disekolah. Artinya bagaimana
menterjemahkan isi kurikulum kedalam proses belajar mengajar yang disajikan
didalam satuan pengalaman belajar agar dapat dicerna oleh siswa.
Adapun prinsip pengelolaan pengajaran
adalah identik dengan prinsip pengelolaan secara umum yaitu:
a.
Tujuan yang dikehendaki harus jelas
b.
Program itu harus sederhana(simpel)
c.
Progra-program yang disusun harus sinkron dengan
tujuan yang ditentukan
d.
Program itu harus bersifat menyaluruh
e.
Harus ada koordinasi terhadap komponen yang
melaksanakan program disekolah
B. Menterjemahkan kurikulum kedalam kegiatan
belajar mengajar
Seorang guru memproleh buku kurikulumia
membaca buku yang berisi landasan dan tujuan serta system pengelolaan kurikulum
di sekolah. Yang biasa dilakukan guru ialah membaca bidang studi masing-masing
dan struktur program dari kurikulum tersebut. Tugas guru selanjutnya adalah
menyusun program belajar mengajar dalam satu tahun, semester dan setiap kali
pertemuan . jadi seorang guru perlu punya persiapan yang mantap, tertulis dan
persiapan batin.
C. Kalender sekolah
Pengertian kalender sekolah adalah
ketentuan waktu belajar yang ditentukan oleh pimpinan penyelenggaraan
pendidikan. Kalender sekolah itu berisi jumlah hari sekolah efektif satu tahun
ajaran.
Sedangkan fungsi kalender sekolah adalah
sebagai petunjuk waktu kegiatan belajar begi setiap administrator sekolah.
Kalender sekolah ini penting bagi setiap administrator sekolah. Kalender
sekoleh ini penting bagi setiap pengelola sekolah sebagai persiapan dalam
merencanakan dan melakukan tugas sekolah.
D. Pengaturan jadwal
- Jadwal yang berdasarkan sistem paket
yaitu, jadwal yang tersusun atas dasar sejumlah bidang studi yang sudah ditentukan.
- Jadwal yang berdasarkan pilihan siswa
yakni setiap siswa memasukkan pelajaran mana yang akan diikuti. Atas dasar
kebutuhan tersebut pihak sekolah merencanakan jadwal pelajaran, para siswa
dapat memilih berapa jam pelajaran yang akan diikuti keuntungan cara ini
adalah anak-anak bebas memilih program yang diinginkan sedangkan
kelemahannya adalah akan terjadi tabrakan jadwal.
E. Penataan system program sekolah
- System remedial
- Beban studi dalam semester
- Raport
F. Pengelolaan kurikulum
Pengelolaan kurikulum adalah pengelolaan
yang ditujukan untuk keberhasilan kegiatan belajar-mengajar secara maksimal,
dengan titik berat usaha meningkatkan kualitas intraksi belajar mengajar
tersebut. Kegiatan yang dimaksud meliputi 2 hal yaitu intrakulikuler dan eksterkulikuler.
Adapun ruang lingkup dalam pengelolaan kurikulum
ini yaitu meliputi:
a. Tahap perencanaan
b. Tahap
pengorganisasian dan koordinasi
c. Tahap pelaksanaan
d. Tahap pengendalian
G. Pengelolaan
kesiswaan
administrasi peserta didik adalah seluruh
proses kegiatan yang direncakan dan diusahakan secara sengaja serta pembinaan
secara kontinu terhadap seluruh peserta peserta didik agar dapat mengikuti
proses belajar mengajar secara efektif dan efesien, demi tercapainya tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan. Ceraca kronologis operasional, rentangan
kegiatannya mulai dari penerimaan peserta didik baru sampai mereka meninggalkan
sekolahnya.
H. Pengelolaan keuangan
sekolah
Pembiayaan pendidikan hendaknya dilakukan
secara efesien. Makin efesien suatu sistem pendidikan, semakin kecil dana yang
diperlukan untuk pencapaian tujuan-tujuan pendidikan. Untuk itu, bila sistem
keungan sekolah dikelola secara baik akan meningkatkan efesiensi
penyelenggaraan pendidikan.
Ruang lingkup pengelolaan keuangan
- Budgeting(penyusunan anggaran)
- Accounting (pembukuan)
- Auditing(pemeriksaan)
PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Adanya administrasi atau bidang-bidang
operasional sekolah ini dapat digolongkan kepada beberapa kegiatan:
A. Tata usaha
Tata usaha meliputi segenap rangkaian
aktivitas pencatatan, pengiriman, menyimpan surat-surat yang diperlukan,
pengumpulan informasi dan pengelolaan. Kegiatan tata usaha ini merupakan alat
bantu pihak pimpinan dalam membuat keputusan dan melakukan tindakan yang tepat.
Oleh karena itu tata usaha mempunyai peranan melancarkan kehidupan dan
perkembangan suatu organisasi dalam
keseluruhannya karena fungsinya sebagai pusat ingatan dan sumber dokumen.
Ketatausahaan sekolah sepenuhnaya mengurus
masalah komunikasi vertikal maupuun horizontal di dalam sekolah maupun ke luar.
Komunikasi itu berlangsung dalam bentuk surat
menyurat. Pengelolaan komunikasi sutar menyurat maupun publikasi ini meliputi
kegiatan pengurusan sirkulasi surat ,
penyusunan konsep-konsep, pengetikan dan penggandaan, pengarsipan dan
pendekomentasian, mengatur acara resmi, urusan keprotokoleran serta
perkantoran.
Kegiatan tatausaha lainnya adalah
mengelola pendokumentasian hal-hal penting dalam aktivitas lembaga pendidikan
tersebut, demikian juga event-event penting dari kegiatan perkantoran dan
kelembagaan. Selain tata usaha juga berkewajiban mengurus keadaan lembaga
sehingga menjadi lingkungan belajar yang asri, nyaman, n=bersih dan indah. Demikian
juga keadaan di kantor dan dalam ruang belajar.
Dalam penyelenggaraan bidang kegiatan pengajaran ini volume kerjanya
adalah:
a.
Pendidikan dan pengajaran
b.
Menetapkan tenaga kerja guru yang bertugas.
c.
Menetapkan tenaga menurut bidang study.
d.
Memperhatikan kemahiran mengajar.
e.
Supervis
f.
Peningkatan kualitas ketenagaan secara teknis
maupun keilmuan
Bidang ini khususnya mengatur bagaimana agar proses belajar dan mengajar dapat berjalan dengan rencana yang telah ditetapkan. Kegiatan-kegiatannya meliputi pengaturan situasi dan kondisi agar setiap bidang studi dapat berjalan sesuai dengan kurikulum, mengatur tenaga pengajar dan secara terperinci dibidang ini meliputi:
a. Kegiatan pengajaran
b.
Kegiatan program pelajaran
Untuk program belajar utama bidang ini adalah:
a.
Penyusunan jadwal bidang study yang diajarkan di
setiap kelas atau jurusan.
b.
Penyususnan kerja bulanan, catur wilanan,
semesteran dan tahunan.
c.
Menentukan dan mengusahakan alat-alat yang
diperlukan berikut dengan cara penggunaan
dan pemeliharaan alat itu.
dan pemeliharaan alat itu.
d.
Menentukan kegiatan belajar siswa secara kontineu.
e.
Menentukan dan menyiapkan program bimbingan
penyuluhan.
f.
Menentukan dan melaksanakan administrasi evaluasi
belajar dalam bentuk tes berikut dengan
memperhatikan validitas, rehabilitas, rationalitas dan objektivitas teks serta menyelenggarakan
teks.
memperhatikan validitas, rehabilitas, rationalitas dan objektivitas teks serta menyelenggarakan
teks.
Dari jenis kegiatan yang termasuk dalam
bidang ini nyatalah bahwa bidang
pendidikan dan pengajaran merupakan suatu bidang operatif yang utama pada
setiap lembaga-lembaga pendidikan.
B. Kesiswaan
Urusan utama yang ditangani oleh bidang
kesiswaan adalah urusan siswa. Permasalahan kesiswaan mencakup student need,
student interest, dan student welfare(kebutuhan, kepentingan, dan
kesejahteraan) atau dengan kata lain bakat-minat dan kesejahtaraan siswa. Bidang ini bersama-sama
dengan bidang pendidikan dan pengajaran
bertugas menjamim kelancaran suasana belajar dan mengajar dengan memfokuskan
kegiatan siswa sebagai masyarakat sekolah.
Sebagai anggota masyarakat sekolah tentu
siswa mempunyai hak dan kewajiban terutama kewajiban mematuhi
peraturan-peraturan yang ditetapkan sekolah.
Kegiatan dalam bidang kesiswaan secara
operasional mencakup pelayanan kepada murid yang dapat melengkapi pengajaran
dikelas.
Administrasi bidang kesiswaan hal ini meliputi:
- Organisasi dan perkumpulan murid
- Penilaian dan pengukuran kemajuan murid
- Bimbingan dan penyuluhan bagi
murid-murid
- Pengendalian disiplin murid
- Mengurus dan menyimpan data murid
- Membuat daftar kehadiran murid di
sekolah
- Program kesehatan dan pengamanan
- Penerimaan, orientasi, klasifikasi,
dan penunjukan murid
C. Personalia
Personalia adalah sumber daya manusia yang
memiliki tugas sesuai dengan uraian tugas yang menjadi tanggung jawab disetiap
sekolah. Personalia sekolah merupakan sumber daya manusia yang memiliki tugas,
wewenang, kekuasaan maupun tanggung jawab sesuai dengan kinerja tugas pokok
masing-masing. Sedangkan fungsi setiap personalia akan berbeda satu sama lain,
karena tugas pokok masing-masing telah ditetapkan.
D. Material
Urusan utama bidang ini adalah mengelola
perlengkapan lembaga pendidikan baik yang berkenaan dengan keperluan belajar
maupun mengajar serta untuk keperluan kantor. Pengelolaan meliputi pengadaan,
penggunaan, perawatan dan pemeliharaan.
Pengadministrasian bidang ini yang terpenting
adalah perencanaan yaitu:
- Perencanaan pengadaan, menyangkut apa
yang diperlukan dari diperolehnya
- Perencanaan penggunaan yaitu untuk
apa barang itu, dimana ditempatkan serta siapa yang menggunakannya
- Perencanaan pemeliharaan, dimana dan
bagaimana memeliharanya serta
menyimpannya, memperbaiki dan
menggantinya.
E. Keuangan
Bidang keuangan bertugas mengelola masalah
keuangan atau disebut juga mengurus tentang APBS (Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Sekolah) yang terdiri dari biaya rutin dan biaya pembangunan serta
biaya-biaya teknis lainnya. Biaya rutin terdiri dari pembiayaan sektor gaji
atau honorarium, tunjangan struktural dan fungsional dari tenaga edukatif
maupun administratif, biaya perawatan alat-a;at serta sarana fasilitas dan
pembelian alat-alat kantor.
Dalam setiap penyelenggaraan kegiatan baik
dilingkungan sekolah maupun organisasi lainya sangat memerlukan penyediaan
sejumlah dana. Sumber dana/ keuangan ini dapar bersumber dari pemerintah
melalui anggaran belanja negara dan dapat pula diperoleh melalui swadaya
sendiri melalui spp atau lainnya.
Tugas bidang keuangan ini meliputu:
- Pembuatan anggaran biaya rutin dan
anggaran pembangunan
- Pengendalian pengeluaran uang hendaknya ditangani secara sistematis, teratur, jelas, sehingga tidak terjadi kebocoran dan lainnya.
- Hubungan sekolah dengan masyarakat
- Hubungan sekolah dengan masyarakat
- Sekolah adalah bagian yang integral
bagi masyarakat
- Hak hidup dan kelangsungan hidup
sekolah tergantung pada masyarakat
- Sekolah adalah lembaga sosial yang
berfungsi untuk melayani anggota-anggota masyarakat dalam bidang
pendidikan
- Kemajuan sekolah adalah kemajuan
masyarakat yang saling berkolerasi
- Masyarakat adalah pemilik sekolah
ADMINISRTASI PENDIDIKAN DAN ILMU LAINNYA
A. Dimensi-Dimensi Administrasi Pendidikan Disekolah
Administrasi pendidikan merupakan suatu
proses kegiatan bersama yang harus dilakukan semua pihak yang terkait dengan
kegiatan pendidikan formal. Oleh sebab itu, harus diketahui oleh kepala sekolah
atau para pemimpin pendidikan dan juga para guru, pengawas dan staf serta
pegawai sekolah.. semua ini ditujukan agar terjadi kesamaan pandangan serta gerak langkah untuk mencapai tujuan
pendidikan.
Jadi, proses administrasi pendidikan tidak
hanya berkaitan dengan ketatausahaan, melainkan mencakup semua kegiatan yang
mengarah kepada kegiatan pendidikan untuk tercapainya tujuan pendidikan secara
efektif dan efesien.
Adapun ruang lingkup administrasi pendidikan
meliputi:
a. Administrasi personal yang mencakup administrasi guru,
administrasi siswa dan administrasi
pegawai tata usaha sekolah.
pegawai tata usaha sekolah.
b. Administrasi
kurikilum yang mencakup; penyusunan kurikilum, pelaksanaan kurikulum dan
evaluasi terhadap kurikulum.
evaluasi terhadap kurikulum.
c. Administrasi material
yang mnecakup; sarana dan prasarana sekolah seperti ruang belajar, ruang
tata usaha, ruang kepala sekolah, ruang guru, laboratotium, perpustakaan sekolah, aula sekolah
dan sebagainya.
tata usaha, ruang kepala sekolah, ruang guru, laboratotium, perpustakaan sekolah, aula sekolah
dan sebagainya.
B. Administrasi Pengajaran
Tugas pokok sekolah adalah melaksanakan
proses belajar mengajar sesuai kurikilum yang berlaku. Jadi kegiatan inti yang
berhubungan langsung dengan kebutuhan pembinaan potensi belajar adalah kegiatan
belajar mengajar sebagai penciptaan kondisi yang mendukung para pelejar untuk
melaksanakan kegiatan belajar berdasarkan kurikulum pendidikan.
Ruang lingkup administrasi pendidikan
bidang pelaksanaan dan pembinaan kurikulum, yamg mencakup:
- Mempedomani dan menjanarkan apa yang
tercantum pada kurikulum dalam proses belajar mengajar dalam upaya
mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran.
- Melaksanakan organisasi kurikulum
beserta materi-materi sumber-sumber dan metode-metode disesuaikan dengan
perubahan dan perubahan kurikulum.
- Kurikulum bukanlah suatu yang harus
diikuti dan dijiblak seja secara mutlak akan tetapi merupakan pedoman umum
bagi guru untuk melaksanakan program-program pengajaran.
Administarasi kurikulum adalah suatu
proses pengarahan agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik sebagai
tolak ukur pencapaian tujuan pengajaran oleh pelajar.
C. Administrasi Ketenagaan
Peran pelaksanaan pendidikan khususnya guru tidak boleh dipandang sebelah mata. Sejak
dari mempersiapkan calon guru melalui proses pendidikan guru, proses seleksi,
penempatan, pembinaan dan mengembangan guru harus terus dipantau dalam
perkembangan masyarakat yang sangat cepat. Keberadaan guru atau tenaga pendidik
adalah sebagai ujung tombak dalam menjalankan fungsi pendidikan dari sistem
pendidikan nasional.
Mengelola kegiatan mengajar adala tugas
utama guru yang sedang memantapkan statusnya sebagai profesi yang sepenuhnya. Menurut Usman (1994:4)
keberadaan guru merupakan suatu fropesi yang artinya suatu jabatan atau
pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Jenis pekerjaan ini
tidak dapat dilakukan sembarangan orang
diluar bidang kependidikan. Sebagai tugas profesional, tugas guru adalah
mendidik, mengajar dan melatih.
D. Administrasi
Kesiswaan
Adalah suatu penataan atau pengaturan
segala aktivitas yang berkaitan dengan siswa yaitu mulai dari masuknya siswa
sampai dengan keluarnya siswa dari suatu sekolah.
Kepala sekolah memegang peran sangat
penting, karena keputusan akhir dari setiap kegiatan sekolah ada pada
kewanangan kepala sekolah. Tugas kepala sekolah dengan dibantu oleh wakil
kepala sekolah atau madrasah bidang kesiswaan dalam hal; penerimaan siswa baru,
pembinaan siswa disekolah dan pemantapan program kesiswaan akan menentukan
kelancaran semua pelaksanaan program yang dirancang sebelumnya.
E. Administrasi Keuangan dan Material
Mencakup dua pokok yaitu: 1)sub bidang keuangan/pembiayaan dan 2) sub
bidang material(sarana dan prasarana). Kegiatan keuangan sekolah mnecakup:
kegiatan pembuatan anggaran belanja, pembukuan keuangan, pengelolaan keuangan
ekstra kurikuler, pengelolaan perlengkapan dan perbekalan dan pemeliharaan
perpustakaan.
Pengelolaan keuangan adan material suatu institut berkaitan dengan hidup matinya
sebuah lembaga, apapun jenis dan bidang aktivitasnya. Administrasi keuangan
diartikan sebagai suatu usaha
pengelolaan sumber keuangan yang digunakan oleh manajer dalam suatu lembaga
pendidikan.
Adapun rencana pembiayaan adalah berkaitan
dengan penjabaran pembiayaan dari program kerja tahunan sekolah atau madrasah.
Pembiayaan yang direncanakan baik penerimaan maupun penggunaannya satu tahun
itulah yang dituangkan dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah(RAPBS)
dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Madrasah(RAPBM).
F. Administrasi Hubungan
Dengan Masyarakat
Jadi ada beberapa tujuan hubungan sekolah
dengan masyarakat, yang menurut Soetopo(1982) yaitu:
- Untuk meningkatkan tujuan masyarakat
dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat,
- Untuk mengembangkan pemahaman tentang
maksud-maksud dan sarana-sarana dari sekolah,
- Untuk menilai program sekolah dalam kata-kata kebutuhan yang
terpenuhi,
- Untuk mempersatukan orang tua murid
dan guru-guru dalam memenuhi kebutuhan –kebutuhan anak didik,
- Untuk mengembangkan kesadaran tentang
pentingnya pendidikan sekolah dalam era pembangunan,
- Untuk membangun dan memelihara
kepercayaan terhadap sekolah,
- Untuk memberitahu kepada masyarakat
tentang pekerjaan sekolah, dan
- Untuk mengarahkan bantuan dan
dukungan bagi pemeliharaan dan peningkatan program sekolah.
PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan sebagai istilah umum mungkin
dapat dirumuskan sebagai proses
mempengaruhi kegiatan seseorang atau kelompok dalam usaha-usaha kearah
pencapaian tujuan dalam situasi tertentu. Defenisi kepemimpinan
ini membawa kepada kesimpulan bahwa proses kepemimpinan itu ialah suatu
fungsi dari pemimpin, pengikut, dan variabel-variabel situasi lain.
Kepemimpinan atau leadership adalah adalah
setiap sumbangan terhadap terwujudnya dan tercapainya tujuan-tujuan
kelompok/golongan. Atau dengan kata lain
kepemimpinan adalah tindakan/perbuatan di antara perseorangan dan
kelompok yang menyebabkan baik
orang seorang maupun kelompok, maju
kearah tujuan-tujuan tertentu.
Kepemimpinan tampak dalam proses dimana
seorang mengarahkan , membimbing, mempengaruhi atau menguasai pikiran-pikiran,
perasaan-perasaan atau tingkah laku orang lain.
A. Teori-Teori Timbulnya Kepemimpinan
Adanya teori-teori yang memungkinkan
seorang dapat diangkat menjadi pemimpin adalah bermacam-macam:
a. Sifat-sifat seseorang
seperti, ketangkasan, keberanian, kecepatan mengambil keputusan dan
lain-lain.
lain-lain.
b. Tradisi, kepemimpinan
yang bersumber tradisi ini da dua kemungkinan:
c. Menurut azas kelahiran/
keturunan seperti, anak raja menjadi raja, turunan bangsawan menjadi
bangsawan.
bangsawan.
d. Menurut umur seperti,
orang yang paling tua umurnya atau paling tua dinasnya, banyak
pengalaman.
pengalaman.
e. Kekuatan magis, dalam
sejarah banyak terdapat orang-orang yang muncul sebagai pemimpin
karena mempunyai kekuatan magis.
karena mempunyai kekuatan magis.
f. Prestige,pengalaman-pengalaman sebagai pemimpin dalam suatu lapangan pekerjaan memberi
kepadanya prestige kepemimpinan. Maka dari itu, tidak mustahil jika orang yang demikian itu
jika pindah lapangan pekerjaan, masih tetap menjadi pemimpin.
kepadanya prestige kepemimpinan. Maka dari itu, tidak mustahil jika orang yang demikian itu
jika pindah lapangan pekerjaan, masih tetap menjadi pemimpin.
B. Tipe-Tipe Kepemimpinan
- Kepemimpinan Otokratis
Dalam kepemimpinan yang otokratis,
pemimpin bertindak sebagai diktator terhadap anggota-anggota kelompoknya.
Baginya, “memimpin” ialah menggerakkan dan memaksa kelompok. Kekuasaan pemimpin
yang otokratis hanya dibatasi oleh undang-undang.
Penafsiran sebagai pemimpin tidak lain
adalah: menunjukkan dan memberi perintah. Kewajiban bawahan/
anggota-angotanya hanyalah mengikuti dan
menjalankan , tidak boleh membantah
ataupun mengajukan saran.
Pemimpin yang otokratis tidak
menghendaki rapat-rapat atau
musyawarah. Berkumpul atau rapat hanyalah berarti untuk menyampaikan
instruksi-instruksi. Setiap perbedaan pendapat di antara anggota-anggota
kelompoknya diartikan sebagai kepicikan, pembangkangan atau pelenggaran
disiplin terhadap perintah atau instruksi yang telah ditetapkannya.
Dalam tindakan dan perbuatanya ia tidak
dapat diganggu-gugat. Supervisi bagi pemimpin yang otokratis, hanyalah berarti
mengontrol apakah segala perintah yang telah diberikan itu ditaati dan
dijalankan oleh anggota-anggotanya.
Akibat dari kekuasaan yang berlebihan ini memungkinkan timbulnya sikap menyerah
tanpa kritis dan kecendrungan untuk mengabaikan perintah jika tidak ada
pengawasan lansung.
Pendekatan yang dikenal dengan “kepemimpinan otokratis”
barasumsi bahwa semua kewenangan yaitu
hak dan kekuasaan untuk melakukan sesuatu dalam praktek berpusat pada manajer.
Manejer memaksakan putusan-putusan dengan penggunaan ganjaran dan rasa takut akan hukuman. Komunikasi cendrung untuk
berjalan terutama dalam satu arah dari manejer kepada pengikut. Kesesuaian dan
kepatuhan di pihak para pengikut dituntut oleh manajemen. Ganjaran tersedia
bagi mereka yang berbuat sesuai dengan apa yang
dikatakan kepada mereka di dalam batas yang telah ditetapkan.
Satu keuntungan dari kepemimpinan
otokratis ialah kecepatan dalam membuat putusan. Pemimpin tidak harus
memproleh persetujuan para anggota kelompok sebelum memutuskan.
Suatu keraguan potensial dari
kepemimpinan itu mungkin pengeruhnya
kepada semangat kelompok. Para anggota
mungkin merasa tak senang dengan cara putusan-putusan dibuat dan karenanya
mendukung putusan –putusan itu hanya
sekedarnya saja.
Seorang pemimpin yang otokratis memiliki
sifat-sifat sebagai berikut:
a.Menganggap yang dipimpinnya sebagai milik
pribadi;
- Mengidentifikasikan tujuan pribadi ;
- Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata;
- Tidak mau menerima pendapat, saran
dan kritik dari anggotanya;
- Terlalu bergantung pada kekuasaan
formalnya;
- Cara menggerakkan bawahan dengan
pendekatan paksaan dan bersifat mencari kesalahan.
2. Kepemimpinan Militerisme
Seorang pemimpin yang militeristik memiliki
sifat-sifat sebagai berikut:
- Dalam menggerakkan bawahan sering
menggunakan cara perintah;
- Dalam menggerakkan bawahan senang
bergantung pada pangkat/ jabatan;
- Senang kepada formalitas yang
berlebih-lebihan;
- Menuntut disiplin yang tinggi;
- Sukar menerima kritikan dan saran
dari bawahan.
3. Kepemimpinan
paternalistik
4. Kepemimpinan
demokrasi
Pemimpin yang bertype demokrasi,
menafsirkan kepemimpinannyabukan sebagi diktator, melainkan sebagai pemimpin
ditengah-tengan anggota kelompoknya. Hubungan dengan anggota-anggota
kelompoknya bukan sabagai majikan terhadap bawahannya, melainkan sebagai saudar
tua di antara taman-teman sekerjanya
atau sebagai kakak terhadap saudara-saudaranya. Pemimpin yang demokrasi selalu
berusaha men-stimulir anggota-anggotanya untuk bekerja secara kooperatif untuk mencapai tujuan
bersama. Dalam tindakan dan usaha-usahanya, ia selalu berpangkal pada
kepentingan-kepentingan dan kebutuhan
kelompoknya dan berdasarkan kesanggupan dan kemampuan kelompoknya.
SEKOLAH, PENGELOLAAN PERSONALIA, HUBUNGAN SEKOLAH
DENGAN MASYARAKAT
A. Sekolah
Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa di bawah
pengawasan guru. Sebagaian besar negara memiliki sistem pendidikan formal, yang
umumnya wajib. Ada
juga sekolah non pemerintah yang disebut sekolah swasta. Sekolah swasta mungkin
untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus ketika pemerintah tidak bisa memberi
sekolah khusus bagi mereka.
Berikut ini adalah sarana prasarana yang
sering ditemui pada institut yang ada di Indonesia , berdasarkan kegunaannya:
a.
Ruang belajar; adalah suatu ruangan tempat
kegiatan belajar mengajar dilangsungkan. Runag ini berfungsi sebagai tempat
siswa menerima pelajaran melalui proses intraktif anatar peserta didik dengan
pendidik.
b.
Ruang kantor; adalah suatu tempat dimana tenaga
pendidikan melakukan proses administrasi sekolah tersebut, pada institusi yang
lebih besar ruang kantor merupakan sebuah gedung yang terpisah.
c.
Perpustakaan;sebagai salah satu institusi yang
bergerak dalam bidang keilmuan, maka keberadaan perpustakaan sangat penting.
Halaman
atau lapangan; merupakan area umum yang mempunyai berbagai fungsi yaitu:
a.
Tempat upacara
b.
Tempat olahraga
c.
Tempat kegiatan laur ruangan
d.
Tempat latihan
e.
Tempat bermain
Sedangkan sekolah menurut statusnya dibagi menjadi
dua antara lain:
a.
Sekolah negeri; sekolah yang diselenggarakan oleh
pemerintah, mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah
menengah atas, dan perguruan tinggi.
b.
Sekolah swasta; sekolah yang diselanggarakan oleh
non pemerintah, penyelenggaraan berupa badan yayasan pendidikan yang sampai
saat ini badan hukum penyelenggaraan pendidikan masih berupa rancangan peraturan
pemerintah.
B. Pengelolaan Personalia
Adalah manajemen yang menangani
masalah-masalah kepegawaian dalam suatu badan usaha atau lembaga. Tujuan dari
administrasi personalia adalah mendayagunakan tanaga kerja atau pegawai secara
efektif adn efesien unntuk mencapai hasil yang maksimal dengan disertai
pemeliharaan yang sebaik-baiknya hingga timbul rasa bahagia dan sejahtra pada
para pegawai.
Ruang lingkup adminstrasi personalia
- Perencanaan
pegawai
- Pengadaan
pegawai
- Pembinaan
atau pengembangkan pegawai
- Promosi
dan mitasi pegawai
C.
Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Hubungan sekolah dengan masyarakat
merupakan jalinan intraksi yang diupayakan oleh sekolah agar dapat diterima
ditengah-tengah masyarakat untuk mendapatkan aspirasi, simpati dari masyarakat.
Humas sebagai penghubung dari pihak
sekolah dengan masyarakat harus selalu dipelihara dengan baik karena sekolah
akan selalu berhubungan dengan masyarakat, tidak bisa lepas darinya sebagai
patner sekolah dalam mencapai kesuksesan sekolah itu sendiri.
Tugas pokok hubungan sekolah dengan masyarakat:
- Memberikan
informasi dan gagasan kepada
masyarakat atau pihak-pihak lain.
- Membantu
pemimpim mempersiapkan bahan-bahan tantang permasalahan dan menyampaikan
informasi yang menarik perhatian masyarakat pada saat terentu.
- Melaporkan
tentang pikiran-pikiran yang berkembang dalam masyarakat tentang masalah pendidikan
- Mambantu
kepala sekolah dalam usaha untuk memperoleh bantuan dari kerja sama pihak
luar atau masyarakat.
D. Manajeman Berbasis Sekolah
Istilah manajemen berbasis sekolah
merupakan terjemahan dari” school-based management”. Merupakan paradigma baru
pendidikan, yang memberikan otonomi laus pada tingkat sekolah dalam rangka
kebijakan pendidikan nasional.
Sedangkan fungsi-fungsinya anrata lain:
- Perencanaan
- Pelaksanaan
- Pengawasan
- pembinaan
Manajemen berbasis sekolah memberikan
beberapa manfaat diantaranya dengan kondisi setempat, sekolah dapat
meningkatkan kesejahteraan guru sehingga dapat lebih berkonsentrasi pada
tuganya.
E.
Komite
Sekolah
Maksud dibentuknya komite sekolah adalah
agar ada suatu organisasi masyarakat sekolah yang mempunyai komitmen dan
loyalitas serta peduli terhadap peningkatan kualitas sekolah. Komite sekolah
yang dibentuk dapat dikembangkan secara khas dan berakar dari budaya,
demografis, ekologis, nilai kesepakatan, serta kepercayaan yang dibangun sesuai
dengan potensi masyarakat setempat.
Tujuan komite sekolah antara lain:
- Mewadahi
dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan
kebijakan operasional dan program pendidikan di satuan pendidikan.
- Meningkatkan
tanggung-jawab dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
di satuan pendidikan.
- Menciptakan
suasana dan kondisi transparan, akuntabel dan demokratis dalam
penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di satuan
pendidikan.
ORGANISASI SEKOLAH
Organisasi sekolah adalah kumpulan dari
dua orang atu lebih yang mengikatkan diri dengan target yang menjadi sasaran sekolah tersebut.
Adapun yang menjadi dasar organisasi
disini adalah “apanya”, bukan “siapanya”. Berarti yang terpenting adalah apa tugas yang dikerjakan oleh
organisasi tersebut, bukan siapa yang memegang organisasinya. Sekolah yang
merupakan suatu lembaga pendidikan yang
didalamnya terdapat kepala sekolah, guru,guru, pegawai tata usaha, murid-murid dan
sebagainya memerlukan organisasi yang baik agar jalan menuju tujuan yang
ditargetkan oleh sekolah itu dapat dicapai dengan mudah dan lancar.
Cameron mengemukakan terdapat enam pendekatan
keefektifan organisasi yaitu:
- Model sistem sumber daya,
- Proses internal
- Sistem terbuka
- Dan kepuasan partisipasi
- Bentuk-bentuk organisasi
- Bentuk sentralisasi
Organisasi dengan bentuk sentralisasi
adalah seorang pemimpin dan pemegang kekuasaan ada ditangan satu orang saja.
Tanggung jawab pendidikan, kurikulum serta peraturan-peraturan yang ditentukan
oleh pusat dan peleksanaanya dituangkan berupa instruksi.
Apabila kebijakan pendidikan dalam konteks
otonomi daerah tidak dikakukan upaya sinkronisasi dan koordinasi dengan baik,
tidak mustahil otonomi tersebut dapat mengarah pada disintegrasi bangsa. Dalam
kondisi demikian diperlukan cara bagaimana agar kebijakan pendidikan didaerah dengan pusat ada
sinkronisasi dan koordinasi. Juga perlu diusahakan secara sistematis untuk membina generasi muda
untuk tetap memiliki komitmen yang kaut debawah naungan NKRI.
Dengan adanya sentralisasi pendidikan
telah melahirkan berbagai fungsi fenomena yang memperhatikan seperti :
a. Totaliterisme
penyelenggaraan pendidikan
b. Keseragaman
manajemen, sejak dalam aspek perencanaan, pengolahan, evaluasi,hingga model
pengembangan sekolah dan pembelajaran.
pengembangan sekolah dan pembelajaran.
c. Keseragaman pola
pembudayaan masyarakat
d. Melemahnya kebudayaan
daerah
e. Kualitas manusia yang
ribotic, tanpa inisiatip dan kreatifitas.
1. Bentuk desentralisasi
Desentralisasi di Indonesia sudah cukup lama,
dimulai sejak tahun 1973 yaitu sejak diterbitkan UU no. 5 tahun 1973 tentang
pokok-pokok pemerintahan daerah otonomi dan pokok-pokok penyelenggaraan
pemerintahan yang menjadi pusat dan daerah.
Beberapa alasan yang mendasari perlunya
desentralisasi:
a. Mendorong terjadinya
pertisipasi dari bawahan secara lebih luas
b. Mengakomodasi
terwujudnya prinsip demokrasi
c.
Mengurangi biaya akibat alur birokrasi yang
panjang hingga dapat mengingkatkan afesiensi
d.
Memberi peluang untuk memanfaatkan potensi daerah
secara optimal
e.
Mengakomodasi kepentingan politik
f. Mendorong
meningkatkan kualitas produk yang lebih kompetitif.
Desentralisasi aadalah pendelegasian
wewenang dalam membuat keputusan dan kebijakan
kepada orang-orang pada level bawah. Pada sistem pendidikan yang terbaru
tidak lagi menerapkan sistem pendidikan sentralisasi, melainkan sistem otonomi
daerah atau otda yang memberikan wewenang kepada berlebihan dimana wewenang
itu hanya menguntungkan pihak tertentu atau golongan serta dipergunakan untuk
mengeruk keuntungan para oknum atau pribadi.
2. Syarat-syarat
organisasi
Untuk merencanakan suatu organisasi yang
lengkap dan harmonis, termasuk
organisasi sekolah, perlu diperhatikan beberapa syarat agar partisipasi dalam
organisasi dapat berjalan dengan efektif, membutuhkan persyaratan-persyaratan
yang mutlak yaitu:
a. Adanya sekelompok
orang yang bekerja sama
b. Adanya tujuan-tujuan
berganda yang hendak dicapai
c. Adanya pekerjaan yang
dikerjakan
d. Adanya penetapan dan
pengelompokan pekerjaan
e. Adanya wewenang
tanggung jawab
f. Adanya pendelegasian
wewenang
g. Adanya hubungan
antara satu sama lain anggota
h. Adanya penetapan
orang-orang yanh akan melakukan kerjasama
i.
Adanya tatatertib yang harus ditaati.
3. Tujuan
pengorganisasian
Tujuan
pengerganisasian adalah agar dalam pembagian tugas dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung
jawab. Dengan pembagian tugas diharapkan
setiap anggota organisasi dapat meningkatkan keterampilan sacara khusus dalam menangani tugas-tugas
yang dibebankan. Adapun beberap[a tujuan pengorganisasian sebagai berikut:
a. Membantu koordinasi
b. Memperlancar
pengawasan
c. Memaksimalisasi
manfaat spesialisasi
d. Penghematan biaya
e. Mengingkatkan
kerukunan hubungan antara manusia
Dalam
menetapkan tujuan-tujuan itu perlu adanya pertimbangan , yaitu
a. Membatasi idealisme
tujuan
b. Pertimbangan waktu
c. Keseimbangan
tujuan-tujuan
d. Faktor-faktor yang
mempengaruhi susunan organisasi sekolah
Bagaimana susunan organisasi sekolah yang baik yang dapat berlaku bagi semua jenis sekolah, tidak dapat ditentukan. Tiap-tiap sekolah memerlukan susuna organisasi yang berbeda-beda satu dengan yang lain. Ini tergantung kepada keadaan dan kebutuhan sekolah masing-masing. Manun demikian, bagi sekolah-sekolah yang sejenis perlu adanya pola keseragaman dalam susunan organisasi sekolahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar